PERFORMING ISLAMIC EDUCATION WITH A HUMANISTIC APPROACH TO FORM A RELIGIOUS YOUNG GENERATION AT YOUTH FORCE MUHAMMADIYAH IN UMBULHARJO SUB-DISTRICT OF YOGYAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.52366/edusoshum.v2i3.39Abstract
Religious youths are unimpeachable and light for their parents because of their good behavior, obedience, and devotion to worship. Parents must prepare as early as possible to make their children religious youths through education and other. However, world life is full of attractive offers that can demolish conditions being constructed thoroughly because the learning approach and education are insufficient. The researcher pays attention to teenagers in PCM Umbulharjo who seem sluggish, like a lack of religious assembly to recite and activities related to religion. A researcher intends to re-encourage using a humanistic approach. This study used the qualitative method by collecting data and compelling information through observation, interviews, and existing documents. The target for conducting this research was the youth force Muhammadiyah in Umbulharjo sub-district, which discovered a new approach to solving contemporary issues.
References
Akmal, A., Said, N., & Mustam, M. K. (2018). Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Humanistik Dengan Pendekatan Active Learning Di MTSN 1 Bombana. Jurnal Diskursus Islam, 6(3), 01–417.
Amar Ahmad, N. (2019). Media Sosial dan Tantangan Masa Depan Generasi Milenial. AVANT GARDE, 8(2), 134–148.
Darajat, Z. (2001). Metodik KhususPengajaran Agama Islam. Jakarta: Bumi Akasara.
Darajat, Z. (2005). Ilmu Jiwa Agama. Jakarta: P.T. Bulan Bintang.
Elihami, E. (2021). Penerapan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dalam Membentuk Karakter Pribadi Yang Islami. Jurnal Edumaspul, 2(1), 79–96.
Hamalik, O. (2008). Perencanaan Pembelajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Bandung: Bumi Aksara.
Ichsan, I. Z., Hasanah, R., & Aini, S. (2019). Higher Order Thinking Skills Assessment Based on Environmental Problem (HOTS-AEP): Mendesain Evaluasi Pembelajaran Abad 21. Jurnal Biotek, 7(1), 14–26.
Kartono. (2010). Patologi Sosial 2. Kenakalan Remaja. Jakarta: CV. Rajawali Expres.
Kurdi, S., & Aziz, A. (2006). Model Pembelajaran Efektif Pendidikan Agama Islam SD dan MI. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.
Majid, A., & Andayani, D. (2004). Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi Konsep Dan Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mukhlas, A. A. (2021). Pendidikan Islam dalam membentuk karakter anak milenial. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 66–79.
Nasution, H. (1973). Filsafat Agama. Jakarta: Bulan Bintang.
Nata, A. (2020). Pendidikan Islam di Era Millennial. Jakarta: Menara Jaya.
Nurnaningsih. (2018). Pendidikan Karakter Anak Era Milenial Di Lingkungan Masyarakat. Yogyakarta: CA: Sage Publicaion.
Ramayulis. (2001). Metodologi Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Kalam Mulia.
Santrock. J. W. (2002). Adolescence: Perkembangan Remaja (edisi keenam). Jakarta: Erlangga.
Santrock. (2003). Adolesence: Perkembangan Remaja. Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga.
Santrock Jhon W. (2007). Perkembangan Anak Edisi ke Sebelas Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Siti, F., Rohmadi, K., Nurmuhyi, M. A., Suyadi, S., Kokasih, A., Fahrudin, … Sternber. R. J. (2015). Ilmu Pendidikan Islam. (terj. Eva Hamidah dan Rahmad Fajar,Ed.), Jurnal Pendidikan (VI, Vol. 3). Jakarta: Kalam mulia. Retrieved from https://doi.org/10.32832/TADIBUNA.V8I2.2034
Sudarsono. (1993). Etika Islam tentang Kenakalan Remaja. Jakarta: PT Rieneka Cipta.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suhartant, R. (2019). Penanaman Nilai-Nilai Religius Pada Remaja Melalui Kegiatan Pembacaan Kitab Al-Barzanji Di Desa Bajang Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo. Ponorogo: Ponorogo.
Suparno, P. (2001). Teori Perkembangan Kognitif Jean Plaget. Jogjakarta: Kanisius.
Yulianingsih F, W., Suhanadji, & M., R. N. (2021). Keterlibatan Orangtua dalam Pendampingan Belajar Anak selama Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1138–1150.
Zahara, M. N. (2019). Gerakan Hijrah: Pencarian Identitas untuk Muslim Milenial di Era Digita. Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development (IJSED), 2(1), 54–65.
